MU Tak Berdaya
04 September 2008
Manchester United mampu mengalahkan Chelsea, Arsenal, dan Liverpool dalam persaingan Liga Inggris musim lalu. MU juga merebut trofi Liga Champions setelah di final memukul Chelsea. Namun, pada laga Piala Super Eropa, MU tak berdaya di hadapan juara Piala UEFA, Zenit St Petersburg.
Pada petandingan di Stade Louis II Monaco,Jumat (29/8) malam, Zenit yang dilatih Dick Advocaat menang 2-1. Kesuksesan ini membawa Zenit menjadi klub Rusia pertama yang meraih Piala Super. Gol striker Pavel Pogrebnyak dan gelandang serang anyar asal Portugal, Danny Alves, membawa Advoocat menutup ambisi pesaing lamanya,pelatih MU, Sir Alex Ferguson.
Fergie berobsesi merengkuh Piala Super ketiga kalinya setelah sebelumnya diraih bersama Aberdeen (1983) dan MU (1981). Namun pelatih asal Skotlandia itu telah merasakan sinyal ketidakberuntungan. Sebelum kick, off saat menuju bench, kaki Fergie tersandung. Mood Fergie tidak membaik saat MU tertinggal 0-1 oleh Pogrebnyak paada menit ke-44 melalui sundulan jarak dekat.
Zenit yang menyisihkan Bayern Muenchen di semifinal Piala UEFA menambah keunggulan malalui gol Danny pada menit ke-59 dengan diawali solo run yang indah sangat berkesan bagi Danny karena merupakan debutnya setelah dibeli Zenit dari Spartak Moscow. Nilai transfer Danny yang membawanya ke Stadion Petrovsky St. Petersburg berkisar 30 juta euro.
MU memeperkecil kekalahannya melalui gol Nemanja Vidic 17 menit sebelum laga usai. Namun gelandang Paul Scholes mendapat kartu kuning kedua sehinnga diusir wasit. Bermain dengan 10 pemain, MU tak dapat menyamakan skor. Ketika peluit panjang berbunyi sekitar 7500 pedukung Zenit menggemuruhkan stadion. Terlihat pula bos Chelsea Roman Abramovich di bangku penonton.
Zenit pantas menang karena tampil lebih fit dan tajam sperti 19 laga sbelumnya. Bintang Zenit, Andrei Arshavin baru muncul pada babak kedua dan berhasil menjadi jendral di lapangan. Advocaat menegaskan Arshavin tidak akan kemana-mana walaupun Tottenham jelas-jelas menaruh minat padanya karena banderol yang ditawarkan terlalu murah.
Pada petandingan di Stade Louis II Monaco,Jumat (29/8) malam, Zenit yang dilatih Dick Advocaat menang 2-1. Kesuksesan ini membawa Zenit menjadi klub Rusia pertama yang meraih Piala Super. Gol striker Pavel Pogrebnyak dan gelandang serang anyar asal Portugal, Danny Alves, membawa Advoocat menutup ambisi pesaing lamanya,pelatih MU, Sir Alex Ferguson.
Fergie berobsesi merengkuh Piala Super ketiga kalinya setelah sebelumnya diraih bersama Aberdeen (1983) dan MU (1981). Namun pelatih asal Skotlandia itu telah merasakan sinyal ketidakberuntungan. Sebelum kick, off saat menuju bench, kaki Fergie tersandung. Mood Fergie tidak membaik saat MU tertinggal 0-1 oleh Pogrebnyak paada menit ke-44 melalui sundulan jarak dekat.
Zenit yang menyisihkan Bayern Muenchen di semifinal Piala UEFA menambah keunggulan malalui gol Danny pada menit ke-59 dengan diawali solo run yang indah sangat berkesan bagi Danny karena merupakan debutnya setelah dibeli Zenit dari Spartak Moscow. Nilai transfer Danny yang membawanya ke Stadion Petrovsky St. Petersburg berkisar 30 juta euro.
MU memeperkecil kekalahannya melalui gol Nemanja Vidic 17 menit sebelum laga usai. Namun gelandang Paul Scholes mendapat kartu kuning kedua sehinnga diusir wasit. Bermain dengan 10 pemain, MU tak dapat menyamakan skor. Ketika peluit panjang berbunyi sekitar 7500 pedukung Zenit menggemuruhkan stadion. Terlihat pula bos Chelsea Roman Abramovich di bangku penonton.
Zenit pantas menang karena tampil lebih fit dan tajam sperti 19 laga sbelumnya. Bintang Zenit, Andrei Arshavin baru muncul pada babak kedua dan berhasil menjadi jendral di lapangan. Advocaat menegaskan Arshavin tidak akan kemana-mana walaupun Tottenham jelas-jelas menaruh minat padanya karena banderol yang ditawarkan terlalu murah.
0 komentar: to “ MU Tak Berdaya ”
Posting Komentar